Sabtu, 16 Juli 2011

Sebuah Perjalanan Panjang

Perkembangan Organisasi.

Pesikian Swa Wandawa Sembung Karangenjung yang berdiri tanggal 15 September 1957, telah mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan. Jumlah anggota yang semula terhimpun 33 kepala keluarga telah berkembang menjadi 106 kepala keluarga (berdasarkan data anggota dalam rapat anggota galungan tgl 6 Juli 2011). Telah dapat menampakkan jati dirinya dalam kehidupan yang rukun dan damai, di samping telah adanya peningkatan kesejahtraan pada masing-masing keluarga.

Di dalam perjalanan Swa Wandawa yang mendasarkan diri kepada kerukunan keluarga sebagai amanat di dalam awig-awig (peraturan dasar) yang telah ditetapkan, pada umumnya tidak banyak mengalami hambatan. Ketentuan-ketentuan di dalam awig-awig itu cukup sederhana dan lugas (fleksibel), sehingga penyesuaian-penyesuaian yang perlu diadakan karena adanya perkembangan dan situasi serta kondisi (desa-kala-patra) dapat dilakukan dengan baik, sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan pokok awig-awig.

Kepengurusan Swa Wandawa mempunyai tenggang jabatan selama: “tigang galungan” atau 3 x 210 hari, telah dijalankan dengan baik, dan pada umumnya dipilih kembali. Hanya diadakan pergantian, mana kala ada yang mendahului kita (meninggal dunia). Seperti halnya kedudukan Wakil Pengelingsir (Wakil Ketua) I Gusti Gde Raka yang wafat pada tanggal 13 Desember 1972, digantikan oleh I Gusti Nyoman Raka (Pangliman/Komisaris Denpasar). Dan selanjutnya kedudukan Pangliman/Komisaris Denpasar diisi oleh anggota lainnya, yaitu I Gusti Ngurah Rai Ardana. Demikian juga setelah wafatnya I Gusti Ngurah Kaler Komisaris Kuwum-Nyelati, maka kedudukannya diganti oleh I Gusti Bagus Oka untuk Kuwum, dan I Gusti Made Raka untuk Nyelati.

Kemudian dengan wafatnya I Gusti Gede Oka Puger tanggal 10 Nopember 1977, untuk mengisi kekosongan sebagai pengelingsir (ketua), maka Wakil ketua I Gusti Nyoman Raka melakukan tugas secara otomatis sebagai pejabat ketua sampai dengan rapat pleno anggota pada hari raya galungan berikutnya.

Pada rapat pleno yang dimaksud telah dapat dipilih dan ditetapkan susunan pengurus Pesikian Swa Wandawa Sembung Karangenjung sebagai berikut:

Ketua : I Gusti Nyoman Raka

Wakil Ketua : I Gusti Ketut Adhi

Sekretaris I : I Gusti Ketut Bagus

Sekretaris II : Drs. I Gusti Bagus Arthanegara

Bendahara I : I Gusti Ketut Putera

Bendahara II : I Gusti Nyoman Karang

Komisaris-Komisaris:

Kuwum : I Gusti Bagus Oka

Nyelati : I Gusti Made Raka Rapeg

Karangenjung : I Gusti Made Ketug

Sembung : I Gusti Made Jelantik

Denpasar : I Gusti Ngurah Rai Ardana *)

Catatan:

*) Berhubung kepindahan I Gusti Ngurah Rai Ardana ke Propinsi Lampung, maka sebagai komisaris untuk Denpasar diisi oleh Drs. I Gusti Gede Rai Sudarsana.

Adapun hal-hal penting yang terjadi atau telah dapat diselesaikan oleh Pengurus Periode tahun 1957-1977 yang dapat dikumpulkan dan dicatat adalah sebagai berikut:

  1. Sebagai kelengkapan Swa Wandawa telah dibentuk Perkumpulan Taruna-Taruni Swa Wandawa pada tanggal 8 Januari 1961, atas prakarsa I Gusti Ngurah Gede Merthanegara.
  2. Pada tanggal 24 Oktober 1961 telah diadakan upacara memendak para leluhur (Betara Betari) kita yang ndewata di Kengetan dan Katiklantang, dan kemudian distanakan (kelinggiang) di Merajan Agung Sembung dan Merajan Agung Karangenjung.
  3. Telah dapat dibentuk Usaha Dana Beasiswa melalui usaha kelapa pada tanggal 20 Maret 1963.
  4. Telah dipendak leluhur yang wafat di Uma Abian (Blayu) pada tanggal 14 April 1963.
  5. Telah dilaksanakan upacara ajar-ajar ke Pantai Sanur - Pura Dalem Puri - Pura Besakih pada tanggal 1 Juli 1970.
  6. Telah dapat disusun “Buku Sejarah Silsilah Keturunan Keluarga Swa Wandawa Sembung-Karangenjung” (Nopember 1976), dan telah pula dibagi-bagikan kepada para anggota pada ahir tahun 1976 (Buku Kuning).
Telah diadakan peringatan-peringatan HUT Swa Wandawa tiap tahun (15 September) di Denpasar, dan tiap lima tahun sekali secara agak besar di Jero Gede Karangenjung dan Jero Gede Sembung secara bergiliran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar